Dari Panggung Acapella Internasional Hingga Kenangan Seventeen: Kisah Dua Lagu yang Menggetarkan Jiwa
4 min read
Musik memiliki kekuatan luar biasa untuk menyampaikan emosi yang melintasi batas negara dan generasi. Baru-baru ini, dunia musik internasional menyambut album terbaru dari grup akapela Hyannis Sound, sementara di tanah air, kenangan akan karya grup band Seventeen terus hidup dan menyentuh hati banyak orang. Dua karya dari dua dunia berbeda ini sama-sama menunjukkan bagaimana musik menjadi medium abadi untuk bercerita.
Album ‘ETA’ dari Hyannis Sound Hadirkan Suara Baru
Kabar terbaru datang dari mahasiswa senior jurusan musik, Cameron Davis, yang berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Namanya kini tercatat dalam album terbaru grup akapela profesional, Hyannis Sound. Album yang diberi judul ETA tersebut resmi dirilis pada 5 September 2025 di bawah naungan label That’s My Mama Records.
Cameron, yang telah bergabung dengan ansambel asal Cape Cod tersebut selama dua musim panas, didapuk menjadi solis utama dalam salah satu lagu di album tersebut. Ia membawakan lagu ikonik dari musikal Dreamgirls yang berjudul “And I Am Telling You I’m Not Going”, menunjukkan kemampuan vokalnya yang memukau.
Perjalanan Cameron Davis dan Proses Rekaman Album
Bergabung dengan Hyannis Sound bukanlah proses yang mudah. Cameron menceritakan bahwa proses audisinya sangat ketat dan terdiri dari lima babak. “Saya sangat senang bisa bergabung pada tahun 2023 dan kembali lagi untuk musim 2024,” ujarnya. “Karena sebagian besar anggota bertahan selama dua atau tiga musim, biasanya hanya ada tiga hingga empat posisi yang dibuka setiap tahunnya.”
Proses seleksi dimulai dari pengiriman video berdurasi lima menit yang menampilkan jangkauan vokal, penampilan solo, dan latar belakang musik. Tahap selanjutnya adalah panggilan Zoom, wawancara, hingga audisi langsung selama akhir pekan di Boston.
Proses rekaman album ETA juga tak kalah teliti. “Kami memulai dengan berdiskusi selama berjam-jam untuk memilih lagu yang akan masuk album,” jelas Cameron. “Kemudian, kami mendedikasikan satu minggu penuh untuk merekam sebagian besar vokal latar atau ‘Arc’ parts.” Beruntung, grup ini didukung oleh beberapa alumni yang kini menjadi teknisi suara dan produser profesional. Untuk rekaman solo, prosesnya lebih fleksibel. Cameron sendiri memilih untuk merekam solonya beberapa bulan setelah musim pertunjukan berakhir untuk memberikan waktu istirahat bagi suaranya.
Makna di Balik Lagu “And I Am Telling You”
Menjadi solis untuk lagu “And I Am Telling You I’m Not Going” merupakan sebuah momen yang sangat personal bagi Cameron. “Rasanya luar biasa. Saya tumbuh dengan mendengarkan musik dan menonton musikal Dreamgirls, jadi bisa membawakan lagu ini terasa seperti sebuah lingkaran yang lengkap,” ungkapnya.
Awalnya ia sempat ragu apakah bisa membawakan lagu tersebut dengan baik, terutama dalam format akapela. Namun, berkat dukungan rekan-rekannya dan aransemen brilian dari salah satu sahabatnya di grup, Raymond Ortiz, lagu tersebut berhasil dihidupkan kembali dengan penuh emosi.
“Saya berharap para pendengar dapat merasakan semangat dan kebahagiaan yang kami curahkan di setiap lagu,” tutup Cameron. “Album ETA ini lebih dari sekadar kumpulan musik; ini adalah potret kebersamaan kami, persahabatan yang kami bangun, dan keluarga besar bernama Hyannis Sound.”
Gema Emosi yang Sama: Mengenang “Tanpa Pesan Terakhir” dari Seventeen
Kekuatan musik dalam menyampaikan emosi mendalam seperti yang diungkapkan Cameron bersifat universal. Di Indonesia, salah satu lagu yang memiliki resonansi emosional serupa adalah “Tanpa Pesan Terakhir” dari grup musik Seventeen. Dirilis pada tahun 2018, lagu ini merupakan bagian dari album Dunia yang Indah.
Lagu ini memiliki makna yang begitu mendalam, terutama bagi masyarakat Indonesia. Liriknya yang bercerita tentang kepergian seseorang untuk selamanya tanpa pesan terakhir seolah menjadi sebuah kenyataan pahit ketika band Seventeen menjadi korban dalam bencana tsunami Selat Sunda pada akhir tahun 2018. Sejak saat itu, lagu ini bukan lagi hanya sebuah karya seni, melainkan sebuah elegi yang mengiringi kenangan akan para personel yang telah berpulang.
Berikut adalah lirik dan kunci gitar dari lagu yang akan selalu dikenang tersebut.
Lirik dan Chord Lagu “Tanpa Pesan Terakhir” dari Seventeen
C E Dm Hi..dup terlalu singkat A Dm untuk cerita..aa.. F G tentang kau dan aku
C E Dm A Kau pergi tanpa pesan terakhir Dm F G Dariku.. yang menyertaimu Dm C G Kau selalu kukenang
F G Saat..aa.. Em Am Kau langkahkan kakimu ‘tuk tinggalkanku Dm G Dan kau pergi jauh untuk selamanya F G Hingga..aaaa.. Em Am Bayangmu pun tak mampu kulihat lagi Dm G Kini kau t’lah pergi jauh untuk selamanya..
C E Dm A A..da yang hilang dalam hari hariku..uu.. F G Saat tak bersamamu Dm C G Kau s’lalu kukenang Dm C G Dan selalu kukenang.. wo oh..
F G Saat..aa.. Em Am Kau langkahkan kakimu ‘tuk tinggalkanku Dm G Dan kau pergi jauh untuk selamanya F G Hingga..aaaa.. Em Am Bayangmu pun tak mampu kulihat lagi Dm G Kini kau t’lah pergi jauh untuk selamanya.. oh..
Am E C F Am E C F G
F G Saat..aa.. Em Am Kau langkahkan kakimu ‘tuk tinggalkanku Dm G Dan kau pergi jauh untuk selamanya F G Hingga..aaaa.. Em Am Bayangmu pun tak mampu kulihat lagi Dm G Kini kau t’lah pergi jauh untuk selamanya.. oh..