7 Oktober 2025

Zverev Tersingkir di Shanghai, Gagal Beri Kado Kemenangan di Hari Ulang Tahun Thomalla

2 min read

Petenis unggulan Alexander Zverev harus menelan kekalahan pahit di babak ketiga Shanghai Masters, yang sekaligus menodai hari ulang tahun kekasihnya, Sophia Thomalla. Upaya Zverev untuk memberikan hadiah kemenangan pupus di tangan petenis non-unggulan asal Prancis, Arthur Rinderknech.

Hadiah Ulang Tahun yang Pahit

Tepat di hari ulang tahun ke-36 Sophia Thomalla pada hari Senin, Alexander Zverev (28) gagal mempersembahkan kado kemenangan yang diharapkan. Petenis asal Hamburg ini secara mengejutkan takluk dari Arthur Rinderknech (30) dalam pertarungan tiga set dengan skor 4-6, 6-3, 6-2 di babak ketiga Rolex Shanghai Masters. Kekalahan ini semakin menegaskan bahwa Rinderknech kini menjadi salah satu lawan yang paling menyulitkan bagi Zverev, setelah sebelumnya ia juga disingkirkan oleh petenis peringkat 54 dunia itu pada babak pertama Wimbledon.

Awal yang Menjanjikan Berakhir Kelelahan

Pertandingan yang digelar di tengah suhu tropis mencapai 35 derajat Celcius dengan kelembapan tinggi ini awalnya tampak berpihak pada Zverev. Petenis peringkat tiga dunia itu berhasil mengamankan set pertama dengan skor 6-4 setelah merebut satu break. Namun, setelah itu Zverev mulai menunjukkan rasa tidak nyaman. Ia mengeluhkan papan iklan LED di ujung lapangan yang dinilainya terlalu terang dan mengganggu visibilitasnya terhadap bola.

Meskipun kecerahan papan iklan telah dikurangi, hal tersebut tidak banyak membantu Zverev. Ia kehilangan gim servis pada kedudukan 2-4 di set kedua dan tidak mampu bangkit, sehingga harus merelakan set tersebut dengan skor 3-6. Sejak saat itu, performa Zverev mulai goyah.

Kondisi Fisik Menurun Drastis

Memasuki set penentuan, Zverev tampak benar-benar berada di bawah tekanan. Ia dengan cepat kehilangan servisnya di awal set dan tertinggal 1-2. Kondisi fisiknya terlihat menurun drastis; ia berkeringat hebat hingga sepatunya basah kuyup. Pada kedudukan 2-3, ia bahkan harus meminta jeda untuk mengganti sepatunya di tengah gim servis Rinderknech.

Sayangnya, pergantian sepatu tidak membawa perubahan. Zverev justru kembali kehilangan gim servisnya beberapa menit kemudian dan akhirnya menyerah dengan skor 2-6. Ia tampak terkuras secara fisik, entah karena masalah punggungnya yang berkepanjangan, cedera jari kaki, atau sekadar akibat kondisi cuaca yang ekstrem di Shanghai.

Performa Luar Biasa Rinderknech

Di sisi lain, Arthur Rinderknech menampilkan permainan terbaik dalam kariernya. Petenis Prancis itu bermain di batas kemampuannya, melepaskan pukulan-pukulan brilian yang seringkali tidak terduga dan tidak ada dalam buku manual tenis. Keberaniannya dalam mengambil risiko terus membuahkan hasil. Setelah sempat kesulitan di awal pertandingan, Rinderknech berhasil menemukan ritmenya dan tampil nyaris tanpa cela di set kedua dan ketiga. Ia tidak pernah kehilangan momentum dan terus menekan Zverev yang sudah kelelahan secara fisik maupun mental.

Langkah Selanjutnya dan Kebutuhan Zverev untuk Beristirahat

Dengan kemenangan ini, Arthur Rinderknech untuk ketiga kalinya berhasil melaju ke babak 16 besar turnamen Masters. Di babak selanjutnya, ia akan berhadapan dengan unggulan ke-15 asal Ceko, Jiří Lehečka.

Bagi Alexander Zverev, kekalahan dini ini mungkin bisa menjadi sebuah berkah tersembunyi. Petenis Jerman itu terlihat sangat membutuhkan waktu istirahat untuk memulihkan kondisi fisiknya sebelum kembali berkompetisi. Pertanyaannya, apakah ia akan benar-benar mengambil jeda yang diperlukan.