18 Oktober 2024

Rifda Irfanaluthfi: Atlet Senam Olimpiade Pertama Indonesia Bersiap untuk Paris

2 min read

Rifda Irfanaluthfi, seorang wanita berusia 24 tahun asal Jakarta, Indonesia, telah berlatih senam artistik sejak kelas satu sekolah dasar. Saat ini, ia menjadi atlet senam Indonesia pertama yang lolos ke Olimpiade. Irfanaluthfi telah dipilih oleh Komite Olimpiade Nasional Indonesia untuk berkompetisi dalam cabang senam artistik wanita di Paris. Dia sudah menorehkan sejarah dengan kehadirannya, dan dalam kata-katanya sendiri, “Saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa atlet senam Indonesia ada.”

Irfanaluthfi akan memulai debut Olimpiadenya pada 28 Juli 2024 dalam kompetisi senam artistik wanita yang akan diadakan di Bercy Arena.

Pelatih lama Rifda dan mantan atlet senam profesional, Eva Butar-Butar, mengatakan partisipasi atletnya di Paris akan menjadi “momen bersejarah bagi olahraga di Indonesia”.

‘Ini Bukan Hanya untuk Saya’ Prestasi ini sangat berarti bagi olahraga senam dan negara secara keseluruhan, mengingat senam adalah olahraga yang sering diabaikan di kawasan Asia Tenggara. Partisipasi Irfanaluthfi di Olimpiade akan meningkatkan kesadaran tentang olahraga ini dan mungkin menginspirasi generasi baru atlet senam Indonesia.

Menurut artikel dari organisasi Olimpiade, Irfanaluthfi mengatakan, “Ini bukan hanya untuk saya. Saya ingin memotivasi semua orang, terutama atlet muda, tidak hanya untuk senam artistik tetapi juga dalam olahraga lain yang belum pernah lolos ke Olimpiade. Saya ingin memberi tahu mereka bahwa jika saya bisa melakukannya, maka kalian juga bisa.”

Dia memulai debut internasionalnya di Piala Dunia Doha pada tahun 2015, meskipun gagal lolos dari kualifikasi. Sejak saat itu, ia terus berjuang untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade. Sebelumnya, Irfanaluthfi bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia, di mana ia dinobatkan sebagai Mahasiswa Inspiratif 2019.

Dia menyatakan bahwa dia berencana pensiun pada tahun 2024, setelah berkompetisi di Olimpiade Paris, kemudian dia akan meraih gelar master dan menjadi dosen senam.

Dia juga berpartisipasi dalam Asian Games 2018 dan Islamic Solidarity Games 2017 di Baku. Dia telah lama menjadi peserta di SEA Games, termasuk pada permainan 2015 di Singapura, 2017 di Kuala Lumpur, 2019 di Filipina, dan 2021 di Vietnam.

Penghargaan Dia adalah juara empat kali SEA Games dan tiga kali peraih medali di Seri Piala Dunia FIG. Dia juga merupakan peraih medali perak Asian Games 2018 dalam latihan lantai dan memenangkan medali emas di semua nomor, yaitu all-around, vault, dan floor exercise pada Indonesian Games 2016. Pada SEA Games 2015, dia adalah satu-satunya atlet Indonesia yang memenangkan medali.

Pada tahun 2019, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta di Indonesia memberinya penghargaan atas prestasi olahraganya. Dia juga menerima Trofi AGF untuk skor eksekusi wanita terbaik di acara Piala Dunia 2023 di Baku, Azerbaijan.