JAFF Indonesia Kembali untuk Edisi ke-20, Perluas Komponen Pasar
2 min read
Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) akan merayakan ulang tahunnya yang ke-20 dengan edisi yang lebih besar, berlangsung pada 29 November hingga 6 Desember di Yogyakarta. Festival ini juga akan menghadirkan kembali JAFF Market untuk tahun kedua, yang akan berlangsung pada 29 November hingga 1 Desember.
Edisi perdana JAFF Market pada 2024 sukses besar, dengan 151 stan dan menarik 6.723 peserta, termasuk produser, distributor, investor, serta platform streaming. Sementara itu, festival utama menarik 24.462 pengunjung selama delapan hari penyelenggaraannya.
“Dua momen utama membuat JAFF tahun ini sangat istimewa: perayaan edisi ke-20 festival dan keberlanjutan JAFF Market di tahun keduanya setelah kesuksesan luar biasa pada debutnya. Kami akan memanfaatkan momentum ini untuk semakin memperkuat posisi JAFF dalam mendukung budaya dan industri film di Indonesia. Kami tengah mempersiapkan perayaan besar untuk menandai perjalanan festival selama 20 tahun, sementara JAFF Market tahun ini akan memberikan ruang lebih luas bagi peserta pameran dan pelaku industri film internasional,” ujar Ifa Isfansyah, direktur festival JAFF sekaligus ketua JAFF Market.
Pengumuman ini hadir di tengah pencapaian besar perfilman Indonesia, di mana film lokal berhasil menguasai 65% pangsa pasar dan total jumlah penonton bioskop di 2024 melampaui 80 juta. Film penutup JAFF 2024, A Brother and 7 Siblings, menjadi salah satu film box office yang sukses.
Selama bertahun-tahun, JAFF telah menarik perhatian tokoh-tokoh industri film ternama, seperti sineas Tsai Ming-liang, pendiri Busan Film Festival Kim Dong-ho, direktur artistik Cannes Directors’ Fortnight Julien Rejl, serta direktur BFI London Film Festival Kristy Matheson.
Komponen pasar JAFF pun mulai mendapatkan perhatian internasional. “Kami telah lama terpesona dengan perfilman Indonesia. Salah satu fokus utama Barunson E&A adalah berkolaborasi dengan mitra yang memiliki visi serupa untuk membawa film-film luar biasa Indonesia ke pasar lokal dan global. JAFF Market menyediakan platform terpadu yang mempertemukan pelaku utama industri film dalam satu tempat, serta menawarkan program unggulan untuk memahami arah bisnis dan pasar perfilman Indonesia,” kata Choi Yoonhee, CEO perusahaan penjualan dan produksi asal Korea, Barunson E&A.
Sutradara Anthony Chen, yang menjadi juri JAFF 2024 dan menghadiri JAFF Market, menyoroti potensi besar kawasan ini. “Saya telah bekerja sebagai produser bersama dalam beberapa film Indonesia dan telah mengamati dari jauh energi luar biasa yang muncul dari negeri ini. Itulah sebabnya saya sangat antusias menyaksikan film-film Indonesia langsung dari perspektif penonton lokal dan menemukan bakat-bakat baru dari kawasan yang tampaknya memiliki potensi tanpa batas,” ujarnya.